Selasa, 14 April 2009

“Mengapa Bullying itu menyakitkan bagi anak - anak maupun remaja..?”



Bullying itu sangat menyakitkan bagi siapa saja, bahkan yang menjadi korban sebetulnya bukan hanya anak dan remaja saja, bisa juga dilakukan orang dewasa, kumpulan pengajian, di kantor, dimana - mana, namun bila terjadi bullying

Dikalangan orang dewasa, maka mereka bisa menyelamatkan dirinya sendiri dengan kedewasaannya, dan situasi di kalangan orang dewasa dengan budaya egosentris , menyebabkan aksi bullying itu tidak begitu masalah, karena etika dan moral, juga karena orang dewasa cenderung mampu menyelamatkan diri sendiri, misal : bila terjadi bullying dikantor terhadap seorang sekretaris baru yang cantik dan dia dibully oleh seniornya para wanita, maka bila dia( sang sekretaris) tidak suka, dia bisa keluar dari tempat kerja, atau tetap bekerja dengan memasang muka cuek. ( “Yang penting gue gajian dan disayang boss...egp dech...”), orang dewasa cenderung lebih berani. Namun bila anak - anak dibuly di sekolah, mereka tidak mungkin keluar dari sekolah..khan?dan bila bullying dilakukan dikalangan remaja dan anak - anak, mereka tak bisa mengatakan E Ge Pe.( emang gue pikirin..), karena hal ini membuat mereka jadi semakin dibully karena wajahnya yang menjadi semakin menyebalkan dan sok tahu dimata pelaku bullying yang setiap hari sibuk saja mencari kesalahan si korban bullying, dan bagi setiap anak anak, khususnya kaum remaja, persahabatan, berkelompok adalah sangat penting, bahkan hal yang terpenting dalam hidupnya, mereka rela berbuat apa aja demi teman, kita juga merasakan hal yang sama khan, sampai sampai ingat ada pepatah mengatakan : “ masa remaja adalah masa yang paling indah”. ( digambarkan, penuh canda, ceria, tawa,tak ada beban dan semua kawan tulus), namun ini tak berlaku bagi kaum remaja, bila praktik bullying ini tidak dihentikan bersama sama, yang harus dilakukan oleh semua pihak baik orangtua, guru ( utamanya) dan pemerintah, serta kaum ulama.

Bagi seorang remaja, persahabatan, pertemanan adalah segalanya, mereka rela melakukan apa saja buat temannya, menghabiskan masa dengan temannya dan menolak ikut kita kondangan ( padahal makanannya enak - enak,ada es putar, ayam goreng rica - rica, es doger, sup kimlo...slurrppp...) dan memilih dengan kawannya , makan bakso dipinggir got dengan lalat dan baunya yang menurut mereka bila dilakukan bersama sama sahabat akan sangat sedap, mereka sangat setia kawan, dan memerlukan pengakuan dari kelompok untuk diakui sebagi anggota kelompok, dan hal ini seringkali menjadi rusak bila ada satu orang atau sekelompok orang mulai mencari perhatian kawan - kawan pada umumnya dengan mulai : melecehkan atau merendahkan ,atau mengolok - olok seseorang , dan mentertawakan beramai - ramai untuk meramaikan suasana dalam pergaulan, sehingga akhirnya dia tersisih dan dikucilkan.Disinilah akan mulai terjadinya proses bullying yang menyakitkan.

Remaja dan kawan, sangat diperlukan, suasana perkawanan dibutuhkan semua orang, banyak anak yang senang bersekolah bila kawannya menyenangkan, begitupula remaja, seringkali dari sd pindah smp, bila orangtuanya ingin menyekolahkan ke sekolah favorit, si anak tidak mau, karena kawan - kawannya tak ada satupun yang mendaftar di sekolah favorit tersebut dan seringkali orangtua mengalah untuk kebahagiaan anak.

Buat remaja dan kelompok perkawanannya: “ bersama kita bisa, bersama kita bahagia, selalu bersama sama..yang tidak bersama hanya ke toilet.”

Dan jujur, susah senang, ada uang takada uang, ini seringkali menyenangkan bila kita lakukan bersama kawan - ketika remaja, dan hal ini tidak bisa kita lakukan dengan kawan -kawan ketika dewasa, ketika saatnya uang menjadi raja, dan berlaku sebuat pepatah dikalangan perkawanan orang dewasa : “business is business”.Hmmm, wajarlah bila fecebook sangat digemari, karena hati kita terpaut kembali pada masa remaja yang menyenagkan dengan si meli yang sekarang gemuk beranak dua, juga si yanto yang dulu ileran tapi sekarang sudah jadi juragan sandal jepit dan banyak lagi, kenangan - kenangan yang terungkap di facebook, namun semua itu tidak akan menjadi kenangan , bila remaja kita mengalami maslaah dalam perkawanan , bila praktik bullying tidak segera dicegah.

Senin, 13 April 2009

“Korban bullying..siapa saja sich..?”



Dia adalah :
Biasanya : anak atau remaja : usia 8 hingga 19 tahun.
1) Anak baru dan pendiam
2) Anak baru dari negeri lain yang tidak mengerti bahasa setempat : misal vietnamese yang sekolah di australia, mengucapkan sandwich dengan dengung: “ sandwingg..” sehingga dia ditertawakan kawan - kawannya, yang akan menunggu kata – kata berikut yang aneh yang akan keluar dari mulutnya.
3) Anak yang kelihatan minder dan gugup
4) Anak gadis yang cantik
5) Anak yang hyperaktif
6) Anak yang “ berbeda” : anak lelaki yang keperempuan -perempuanan, atau berbeda dalam hal : anak lain bergosip ,dia tidak mau.
7) Anak yang tidak kenapa - napa, namun yaah, si pelaku bullying sengaja mencari - cari korban.


" What is Bullying "

Bullying .Istilah dalam bahasa inggris, yang baru marak belakangan ini, karena dampaknya luar biasa banyak anak remaja bunuh diri karenanya. Dampak terkecil adalah malas sekolah , prestasi akademik menurun dan menjadikan anak rendah diri dan uring - uringan.
Bullying itu apa sich? Menurut pakar bullying, yang tergabung dalam asosiasi perkumpulan stop bullying di australia, bullying : is someone hurts and deliberately to another person more than once. Maksudnya bullying adalah : suatu tindakan menyakiti dari seseorang kepada orang lain dengan sengaja, yang dilakukan lebih dari sekali.

Jadi kalau seseorang disakiti atau dilukai oleh orang lain , maka dia dinamakan korban bullying, saya sendiri sebetulnya tak begitu sepakat, karena banyak juga kasus suami menyakiti istrinya beberapa kali, bahkan bila sampai pada tingkat menderita, maka sang istri dinamakan korban KDRT. Atau bila orangtua menyakiti anaknya maka dinamakan kekerasan pada anak, jadi dalam case bullying pada blog bullying saya ini, saya lebih menyikapi bullying adalah seperti yang ada dalam alqur’an, surat al hujurat ayat 11: yaitu (mengolok olok atau mentertawakan atau mengejek oranglain) yang dilakukan perseorangan atau perkelompok, pada orang lain, dimana tindakan mengejek ini berterusan dan dilakukan hampir setiap hari dan menimbulkan keadaan dimana sang korban bullying merasa terhina namun tak berdaya, dan sang bulyier(pelaku bullying) semakin sang korban menderita, semakin dia menjadi seperti raja, dan bila tindakannya disorak soraikan oleh kawan - kawannya maka, dia semakin manjadi jadi.

Bullying ini sendiri banyak terjadi di sekolah - sekolah, sekolah umum maupun swasta, bahkan di pesantren sekalipun, dan bila pada tatanan nilai masyarakat yang agresif seperti di negara barat, maka akan timbul kasus bullying yang cuku parah dari pembunuhan sampai pada kasus cedera, biasanya di sekolah pertama - tama dilakukan oleh kakak senior kepada adik kelasnya yang dinamakan ospek ( yaah..semacam raja kecil ditengah kerajaan kecil yang bernama osis atau senat atau BEM sekolah/universitas). Setelah kegiatan ospek usai, maka praktek bullying terjadi juga pada keseharian anak di kelas ,dimana anak - anak yang merasa badannya lebih besar, lebih punya power membuly anak yang tampaknya lebih lemah.

Praktek bullying sendiri dibagi dalam 3 bagian, yaitu :

a).Bullying secara fisik : tindakan menikam, memalak, mencubit,memukul,meludah, menyengkat, menarik leher kerah baju, mendorong, yang semuanya dilakukan dengan sengaja( deliberately).
b). Bullying secara verbal : mengolok olok, menertawakan, memanggil nama orangtua, mencemo’oh, menghina bahkan memfitnah , dan lagi - lagi dilakukan dengan sengaja.
c)Bullying secara psikhology : mendiamkan, mengucilkan, tidak diajak dalam kegiatan apapun, dibiarkan sendirian.

Semua praktek bullying, tentu saja sangat menyakitkan bagi seorang anak maupun remaja, karena masa mereka adalah masa berkawan, dan dibully merupakan hal yang paling dibenci oleh seluruh anak dan remaja diseluruh dunia, dan hal ini harus dicegah, oleh berbagai pihak.

Subhanalloh ternyata masalah bullying ini sudah ada sejak zaman rasululloh saw, yaitu ketika bilal ( budak yang tekenal berkulit hitam) diolok -olok oleh sahabat rasul sendiri yang rajin sholat yang memanggilnya dengan “ wahai si budak hitam”, namun saat itu sahabat tidak mengajak kaumnya beramai - ramai mengolok - olok tapi hanya dirinya sendiri saja, sampai akhirnya turunlah ayat mengenai perisitiwa mengolok olok ini.”Apakah dirimu lebih baik daripada orang yang kau olok - olok?”. Dan rupanya, karena para sahabat adalah sekumpulan orang beriman, maka cukuplah Alqur’an sebagai penghalang mereka untuk berbuat lebih jauh dalam membuly, sehingga begitu surat AL hujarat selesai diturunkan,
sahabat rasul yang bernama : salman al farisi yang kemudian di tegur oleh Rosulullah dengan mengatakan sesungguhnya kamu masih memiliki sifat jahiliyah, mendengar hal tersebut maka salman langsung menemui bilal untuk meminta maaf dan mengiqob dirinya untuk menerima pembalasan atas ucapan salman tehadap bilal,,dengan mengatkan “wahai sahabatku bilal engkau boleh melakukan apa saja terhadap diriku “ dengan serta merta bilal langsung memeluk tubuh sahabatnya tersebut.
Di Amerika dan Austalia sendiri sudah terdapat Undang - undang mengenai Bullying yang telah diatur oleh pemerintah, tinggal kita menunggu di Indonesia, bila ada anggota DPR kita yang mampu mebuat Undang - undang mengenai bullying dan berbagai macam traning, pengasuhan dan pembinaan bagi civitas akademika sekolah dilakukan secara berkala, sehingga penanganan pertama kasus bullying dilakukan oleh guru sebagai orang terdekat di sekolah.

Stop bullyiing..!!! from now, karena dampaknya sungguh kejam, baik bagi pelaku (dia akan berkembang menjadi seseorang yang kriminal) dan juga bagi sang korban ( akan mengalami depresi, stress, kecenderungan bunuh diri atau bahkan membunuh orang, karena menahan sakit hati yang amat sangat namun tak berdaya untuk dilampiaskan ).